Sabtu, 02 Februari 2008

Koleksi Macapat

Dok. Pribadi
Tidak untuk diperjualbelikan, hanya untuk dinikmati. Bebas nge-load.
Pleace commend.

VALENTINE



Valentine untuk Semua

Inilah saatnya mengungkapkan, merencanakan, ataupun memikirkan apakah yang akan kita perbuat dengan pasangan ataupun orang yang ingin kita tuju. Semua dapat terjadi pada tanggal 14 Pebruari ini. Para Malaikat penabur semerbak cinta memang benar-benar turun, lebih banyak dari hari-hari biasa. Namun jangan salah, para setan pengganggupun sudah mengintai disemak-semak tempat mojok, di mall, di hati, diatas pohon tempat kita bermesraan, ditempat pariwisata, disela boncengan sepeda motor kita.
Kriteria pertama yang akan saya sampaikan berkaitan dengan “Mengungkapkan”diatas.
Bagi yang sedang jomblo dan mengidamkan seseorang yang telah lama ditunggu, jangan ragu-ragu, valentine adalah saat yang tepat untuk berekspresi, mengungkapkan cinta dengan cara kita sendiri tanpa akan dipermalukan oleh orang lain. Cewe’ ataupun cowo’ hilangkanlah keJAIMAN kalian. Jangan ragu mengungkapkan perasaan cinta terlebih dahulu. Sekarang tidak jamannya memendam perasaan yang kita rasakan. Karena malah menjadi penyakit yang mematikan.
“Merencanakan”, tunjukkan kekreatifan kalian. Setidaknya bagaimana cara merebahkan bibir pasangan kalian untuk rela menyatu dengan bibirmu.

ATTENTION
BATAS MAKSIMAL ADALAH SEBATAS BIBIR. BUKAN YANG LAIN.


Ingatlah ada dua hal yang selalu berbeda, bergandengan mengiringi hidup. Ada malaikat ada pula setan. Malaikan maupun setan mungkin saja adalah cerita legenda dari bapak/ibu, nenek/kakek,buyut, canggah, wareng (moyang) kita. Setelah dirasakan bersama-sama, malaikat dan setan hakekatnya adalah tarian dan modifikasi batik kita sendiri. Bukan batin orang lain, rencana setan maupun malaikat. Semua tergantung pada niat.
Himbauan yang ber Black list diatas bukan untuk setiap orang ataupun pasangan. Bagi bapak-bapak/ibu-ibu yang sudah berlisensi buku hijau dan merah boleh merencanakan lebih dari yang diatas. Namun hanya dengan hijaunya maupun merahnya sendiri.
Rencanakanlah apa yang akan kita berikan kepada pasangan kita. Coklah tidak selamanya diartikan secara gamblang sebagai makan yang kebetulan berwarna coklat, enak, dan manis rasanya. Namun coklat pada hakikatnya melambangkan kemelut batin seseorang. Sebenarnya memberikan coklat kepada apasangan bertujuan untuk memberitahukan betapa batin seseorang tidak selalu putih. Mereka mengharap dapat diterima apa adanya, secara iklas dan penuh dengan pengertian.
“Memikirkan” kasih apa yang tepat diberikan kepada pasangan kita. Memikirkan dompet plus isinya. Apakah sesuai dengan rencana ataukah tidak. Yang menjadi masalah jika isi dompet tidak sesuai dengan rencana yang kita buat.
Sekarang adalah sesi pertanyaan. Jika terjadi hal tersebut, apakah kita berani berterusterang kepada pasangan kita? Tidak dijawab diblog ini, cukup ditulis dibatin dan pikiran anda semua. Jangan sia-siakan valentine, jangan nodai valentine, lakukan valentine sesuai dengan cara kita sendiri. Karena valentina bukan milik siapa-siapa, bukan adat siapa-siapa, bukan ciptaan negara manapun. Valentine barsifat fleksibel. Valentine adalah sebuah judul, sebuh wadah yang dapat diisi sesuai dengan yang kita inginkan.
Berbahagialah anda yang dapat menikmati Hari Valentine. Selamat Hari Valentine
(didik Supriadi)

Jumat, 01 Februari 2008

Puisi Kecil tuk Gadis Kecilku


Puicil (Puisi Kecil)Untuk Gadis Kecilku

Keadaan membuatku tambah dewasa. Sekarang tidak seperti dulu, dan belum pasti seperti yang akan dating. Keadaan memaksaku dewasa. Kanan dan kiri, seperti halnya siang dan malam. Begitu juga batinku ini. Nafas mengajak olah untuk berdua (berbaik buruk, ber suka senang, bersuram teran, dan ber-ber yang kadang hangat, namun kadang hambar.
Kisah keterbukaan ini bukan wujut dari komersial diri, namun adalah yang sebenar-benarnya tangisan batin ayam jantan. Seru jika mendapat SMS (sort massage service) dari sang cewe’. Seru dalam rangka seru jerit batin, seru tangis mata, seru tawa bibir, seru ekspresi tangan, seru timangan lidah, dan seru-seru yang menyerukan.
Rasanya kembali menjadi anak perguruan TK alias cetek. Ingin dimanja, kadang tertawa, kadang menangis, kadang gelisah, cemburu, melamun, onani, menghayal, merengek, ngapusi, menggoda, dewasa, sensitive, dan bosan.
Itulah estetik hidup. Gejolak membuat warna, warna-warni, warna beda, warna simponi. Ini kisahku bukan kisah komersial.
Cewe yang aku cinta. Mungkin kata itu menghangat dan terasa saat awal-awal baru kenalan alias jadian. Sebagai manusia beradab manusia, aku merasakan hal tersebut. Aku kirimkan bingkisan murah kepada sang kekasih malam itu. sebuah gombal kusut yang pernah digunakan romeo dan Juliet pada filmnya. Puisi gombal yang sering saya sebut puicil (puisi kecil) aku beli dari operator TELKOMSEL seharga Rp99,00. Murah kan? Namun sudah dapat menggelelekan (membius) sang cewe.

Sepi merindu

Sapalah aku,
Kejar, kejar rintihanku,
Sua bernada, tak henti menyapa,

Mimpiku mimpimu,
Mimpikan aku di mayamu,

Ku alunkan nada sua,
Hampa tak bertepi tak bernada,
Hampa.

Ket : puisi ini sering saya gunakan untuk mengawali rayuan gombal pada setiap cewek. Puisi sederhana ini saya designee agar mudah dimengerti, irit menyentuh kalbu. Didalamnya menggambarkan kekosongan hati, kejombloan raga, dan hasrat yang membara untuk mencari obat penyakit jomblo.

Rapuh

Saat gadis kecil bermanja,tertawa
Abai ku abai kosong terabai,
Gadis-gadis manja tertawa
Abai melambai serunai

Rapuh serapuh-apuhnya,
Rindu serindu-rindunya,
Kosong, labil, hamil,
Rintih-rintih rintik-rintik,

Tinggi kasihku,

Kasih pipit pada sang merak,
Bagai bintang hampiri purnama
Kasihku kasihmu,
Merayu,
Hanyut hayal hangat dihimawanpada,
Hastuti,

Ket : jujur, untuk sms ini berharga Rp198,00. Dan jujur aku ngawur menyusun rangkaian kata. Apa itu serunai? Apa itu himawanpada? Apa itu hastuti? Jawabannya apa anak-anak? Pinter!

Kenangan,

Ingat saat kita berdua duduk dibawah malam,
memandang indah bintang yang berpijar,
Dihati berjanji kita berdua untuk tetap setia, meski berbeda,
Saat kita berdua meraba cinta itu,
Dan bertanya pada waktu yang terus berjalan,
Jika kita terpisah,
Ingatlah kita pernah satu,
Walau perbedaan selalu ada dihati,
Jika semua ini apa adanya,
Aku ingin engkau mengenangnya.

Ket : mau diakui atau tidak, ini adalah SMS replay asli dari sang cewe. Busur panahku memang tumpul. Namun ketepatan bidikanku membuat buruan mendekat untuk dibidik.

Suuur

Coba rasakan,
Kasur menimangmanjamu saat ini,

Coba rasakan,
Lambai angin merayumu saat ini,

Coba rasakan,
Detakku detakmu,
Ah... itu kuasa tuhan, jangan bersua,

Coba rasakan,
Detakku detakmu,
Rebahkan telapakmu didada,

Coba rasakan,
Jantungku jantungmu,
Berdetak seirama,
Ah… itu kuasa tuhan, jangan bersua.

Ket : hasrat memuncak. Aku bersemangat meneruskan SMS. Benar kata buku,”dalam lautan dapat diukur, dalam hati siapa tau.” Kebosanan meliputinya, sehingga jawaban berakhir dengan kegalakan yang tidak pantas saya sampaikan di blog ini.
(Didik Supriadi)

Sabtu, 27 Oktober 2007

KASEPUHAN


Sebuah unsur elemen jiwa yang elastis, enak dibahas, tetapi ternyata tidak mudah dikerjakan. Kasepuhan adalah istilah dari bahasa jawa yang terdiri dari kata sepuh mendapat imbuhan ke-an. Sepuh sendiri mempunyai arti tua. Tua dalam hal ini adalah tua jasmani dan rohaninya. Kasepuhan sering dibahas dalam forum rasa pangrasa. Yaitu sekelompok orang yang merasa bingung dengan kehidupannya, merasa dibohongi dan mempunyai keinginan untuk maju.

Pembahasan kasepuhan oleh orang jawa mungkin dilakukan karena unsur geografis yang mendukung. orang jawa sudah merasa legawa atau pasrah terhadap sandang pangan kepada lingkungan yang subur makmur atau gemah ripah loh jinawi. Keinginan yang diciptakan, biasanya tidak bisa ditangkap oleh akal nalar riil, dan ternyata sampai sekarang ini, hal tersebut telah menjadi hobi yang perlu dicari kebenaran dan cara melaksanakan dengan mudah.

Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah kasepuhan adalah sebuah ilmu (klenik) atau sebagai wacana hidup manusia?. Ternyata pertanyaan itupun menjadi pagar maya bagi pikiran saya. Karena secara blak-blakan, manusia mendapatkan kasepuhan bisa karena ilmu yang hanya didapatkan jika orang tersebut mau srawung atau bergaul dengan orang lain. Kasepuhan pun bisa dikatakan wacana atau pandangan seseorang untuk hidup dengan layak dan selamat dibumi maupun pada kehidupan setelahnya. Mengapa dapat saya katakana seperti itu? Karena kasepuhan sendiri mengandung pendidikan moral yang pada hakekatnya tidak membuat kehancuran alam, mengganggu kehidupan sesama, dan pada intinya lebih mengarah pada kepentingan individual.

Salah satu kepentingan individual itu berupa pertanyaan pada diri. “bagaimana saya berbuat dan orang lain tidak merasa rugi?”, ternyata jika dirasakan hal tersebut sangatlah sulit. Contohnya : ada seorang yang sengaja dan iklas untuk beramal, akan tetapi disisi lain ada salah satu pihak yang tidak menyukai perbuatan kita. Dikatakan dari beberapa ajaran moral, Yang dinamakan dosa adalah perbuatan yang dengan sengaja atau tidak sengaja merugikan mahluk lain selain dirinya, misalnya merusak lingkungan, menganiaya orang dan perbuatan-perbuatan yang melanggar norma dan aturan yang berlaku. Sulit kan?

Akan tetapi sampai dengan saat ini orang jawa membuat membuat antisipasi terhadap perbuatan-perbuatan semacam itu. Mereka menemukan sadurunge njangka kudu dijinangka, aja waton ngendika nanging ngendikan ngagem wewaton, aja rumangsa bisa nanging kudu bisa rumangsa, becik ketitik ala ketara, nglurug tanpa bala menang tanpa ngasorake, dan masih banyak lagi.

Orang yang dikatakan sepuh adalah orang yang sudah makan asam asinnya dunia. Tapi tidak hanya orang yang sudah lanjut usia yang dapat melakukan prinsip-prinsip sifat kebaikan manusia yang salah satunya tercantum diatas. Namun sejak dinipun kita sudah bisa ngugemi kasepuhan. Bagaimana sikap kasepuhan di masyarakat, orang yang dianggap mempunyai kasepuhan biasanya kharismatik (berwibawa, dihargai, dihormati, dipercaya), tidak banyak bicara, namun jika sudah berbicara, biasa banyak dipercaya oleh orang lain, tidak banyak bercanda atau nggluweh, karena mereka mempunyai prinsip sabda mawa japa atau ngugemi sabda pandhita ratu, orangnya jujur (antara batin dan perbuatan sama), perbuatannya sangat menyimpang sekali dengan tokoh wayang Sengkuni.

Pastinya kekharismatikan, dihormati orang lain, dan mencapai kegemilangan hidup menjadi idaman bagi setiap orang. Dengan motivasi dasar kemauan tersebut, mari kita gunakan dan kita manfaatkan untuk mencapai kasepuhan dengan cara kita sendiri. Bisa lewat agama, bergaul dengan kanca(kanca ngaji, kanca sekolah, kanca rembugan) tapi bukan bala (bala keplek, bala maling, ngrampok), mau menerima nasihat yang sehat, dan masih banyak lagi cara yang dapat kita lakukan.

Jika kita mau seperti itu, secara otomatis dan cepat dampak yang diinginkan akan muncul. Dan jika semua orang dapat melakukannya, efek secara besar-besaran terhadap perubahan lingkungan pasti akan terjadi. (Didik Supriadi)